Jumat, 14 Maret 2014

SAJAK RU




bulan durjana selalu menghantuiku
pun gemericik ombak pantai malam yang syahdu
membuatku busuk perlahan pada sebuah ingatan

aku berkata kuat
namun kalanya mengapung lemah

Ru, aku limbung ditelan senja kesumba
yang membaur pada kenangan
bolehkah aku datang padamu?

Ru, ijinkan aku jatuh pada dekapmu
membiaskan warna kelamku di pangkuan
membenamkan semua sengguk gila yang melumat rasa cinta
mencabik membran tipis antara kita

tolong,
berilah aku cinta
yang pernah kau tawarkan padaku
kapankah kau menculikku diam-diam, Ru
datang, dan rengkuhlah lukaku

aku meradang karena rindu kepadamu...
karena jejak cintanya, hanya mampu memberi air mata...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar