Senin, 24 Agustus 2015

#GA_ANIMUS : SH. KUSUMA

Assalamu'alaikum, Prens.

Jumpa lagi dengan diriku yang kali ini mau ngeresensi sebuah novel keren berjudul Animus 'Seven Days'.
Oke, langsung aja!


Judul Buku : Animus 'Seven Days'
Penulis : Ajeng Maharani
Penerbit : LovRinz Publishing
Penyunting : LovRinz
Proof Reader : Rina Rinz
Tata Letak : LovRinz
Desain Sampul : Nia Kiena & LovRinz
Ilustrasi Sampul : Deviantart
Jumlah Halaman : xiv + 241 halaman
ISBN : 978-602-71451-0-8
Resensor : SH. Kusuma


Usai baca novel ini sebenarnya aku mau mengumpat habis-habisan, tapi pasti mengundang kontroversi. Bukan karena buku ini jelek, justru sebaliknya buku ini punya WOW Factor. Keren abiisss. Alhasil aku cuma menarik napas dalam-dalam, dan mengacungkan dua jempol ke udara. Eits, bukannya mau dangdutan ya, tapi itu sebagai bentuk penghormatan aku sama penulisnya, Mbak Ajeng Maharani. Bravo, Mbak!

Untuk mantemans semua yang belum baca bukunya, aku akan kasih fakta-fakta menarik seputar novel ini yang bukan saja bakal bikin kamu penasaran, tapi juga ketagihan membacanya.

¤ Fakta pertama, dalam novel ini kalian tidak hanya disuguhkan satu buah cerita, melainkan empat buah cerita sekaligus, yang antara satu cerita dengan cerita lainnya saling berkaitan erat.

Apa sajakah itu?

Kisah pertama, tentang seorang penyanyi dangdut yang mencintai lelaki beristri. Karena sesuatu hal, nyawa penyanyi dangdut ini di ujung tombak. Ia menjadi target pembunuhan!

Nah loh, kenapa bisa begitu?

Kisah kedua, pasangan kekasih yang berbeda kelas sosial. Si gadis mengalami kejadian mengerikan, hingga membuat kekasihnya ingin membunuh ayah kandungnya sendiri.

Hmm, kejadian apa ya kira-kira?

Kisah ketiga, seorang gadis hilang di tengah hutan. Saat ditemukan ia dalam keadaan mengenaskan, kebahagiaannya terenggut. Hanya Sinabu satu-satunya kesempatan yang ia punya agar kehidupannya kembali seperti semula.

Apa yang terjadi pada si gadis? Siapa yang akan membantunya menemukan Sinabu?

Kisah keempat, sepasang kekasih tinggal menunggu waktu saja untuk keduanya menikah, saat sang pria yang bekerja di perantauan tiba-tiba menghilang.

Ke mana hilangnya sang pria? Dapatkah si wanita menemukan calon suaminya kembali?

Nah, gimana? Mulai penasaran kan? Udah gatel pengen beli bukunya kan?

¤ Fakta kedua, saat membacanya kalian akan seolah-olah ikut merasakan dan mengalami petualangan di Pulau Maku-maku seperti yang dialami Salsa, Aris, Yana, Nora, Guntur, Cuwa, dan Bunga, yang penuh dendam, misteri, nafsu, kekuatan, dan cinta. Semua itu bisa terjadi, karena penulisnya begitu mahir mempermainkan emosi pembaca dengan alur ceritanya.

¤ Fakta ketiga, membaca novel ini akan menambah perbendaharaan kata kita, karena penulis menggunakan diksi-diksi manis yang jarang digunakan penulis lain pada umumnya.

¤ Fakta keempat, novel keren ini adalah buah karya pertama sang penulis yang dibuat hanya dalam waktu satu bulan. Bayangkan, satu bulan! Luar biasa, bukan?

Terus, apakah novel ini nggak ada kekurangannya?

Ya pasti ada, dong, setiap ada kelebihan pasti ada juga kekurangannya walaupun aku nggak akan menyebutnya kekurangan.

Menurut aku, novel ini perlu diberi halaman tambahan yaitu halaman indeks, agar orang awam sepertiku yang kosakata bahasa Indonesianya sangat minim, bisa dengan mudah memahami diksi-diksi yang digunakan. Itu aja, sih. Over all, novel ini wajib baca dan wajib dimiliki setiap orang.


Sekian resensi dari aku, semoga bermanfaat.

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar