Minggu, 23 Agustus 2015

FISIMINI LOVERS (part 3)



FIKSIMINI LOVERS #8

 

 

 

Topik FiksiMini : MERAH

 

 

WARNA ANGIN

“Warna angin itu merah,” kataku sambil melirik punggung ayah. (Sitie Cah Boement)

 

JANGAN TATAP AKU

Bapak memakai kacamata hitam, matanya merah. (Dee Cie Putri BundaRosiy)

 

SI KERUDUNG MERAH

Ia mulai suka makan daging serigala sejak mencobanya di rumah sang nenek di hutan. (Ajeng Maharani)

 

RAPORT MERAH

Budi meloncat ke kawah. (Gina Rochima)

 

SETELAH SEPULUH TAHUN

Akhirnya celana merahnya berganti warna biru. (Dee Cie Putri BundaRosiy)

 

TERGODA

“Bibir merahmu membuat dadaku memburuh,” bisik si gadis berambut cepak. (Dian Ambarwati)

 

NODA

Leher bapak berubah merah semenjak kedatangan Tante Lisa, tetangga barunya. (Maya Madu)

 

BUTA

Seorang nenek berhenti di tengah jalan, menunggu lampu merah yang kunjung hijau. (Maya Madu)

 

 

BERDARAH

“Alhamdulillah, anakku sudah dewasa.” (Sitie Cah Boement)

 

PENGEMIS LAMPU MERAH

Jutaan rupiah terselip di bajunya yang lusuh. (Gus Jun)

 

MERAH PADAM

Melihat foto cantik di dompet sang suami. (Naura Yani)

 

LDR

Sang suami manyun ketika istrinya memberi aba-aba ‘merah’. “Akh, seminggu lagi!” (Asih Wardhani)

 

KOPI DARAT CINTA

Lelaki itu terbirit-birit setelah bertemu wanita idamannya yang berbaju merah. (Rinidiyanti Ayahbi)

 

OLEH-OLEH

“Pa, belikan ikan cupang sepulang kerja, ya.” | Suami tunjukkan lehernya yang memerah setelah pulang kerja. (Asih Watdhani)

 

MANA SI MERAH?

Jono mematung di tempat motornya terpakir tadi. (Patrianur Patria)

 

GINCU

Harga naik, aku pakai bekas bogeman suamiku. (Durroh Fuadin Kurniati)

 

 
FIKSIMINI LOVERS #9
 
 
 
Topik FiksiMini: TRANSPORTASI
 
 
BIAR MURAH – Ke kantor platnya merah, ke mall platnya hitam. (Lina Agustiani)
 
SISTEM TIDAK AMAN, KAPTEN – Kampungnya jauh, sistem tidak aman. Sunar kawin, malam pertama via online. (Durroh Fuadin K)
 
ONTEL – Ke bulan yuk, caranya kita tanyain Cherrybell, deh. (Nona Reni)
 
MALAM MINGGU YANG MERIAH – Tanggal tua, Sunar apel naik odong-odong. (Durroh Fuadin K)
 
NAIK KERETA API, TUUT TUUUTT – “Maaf, pulsa Anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini.” (Durroh Fuadin K)
 
KURANG UANG – Lelaki itu menukar kekasihnya di penyewaan sepeda. (Riebuan Cahaya)
 
KARPET ALADIN – Dipakai sholat, terbang ke surga. (Damar Hening Sunyiaji)
 
PRIA LUBANG KUNCI – Album foto mengirimnya ke berbagai masa. (Damar Hening Sunyiaji)
 
PENGANTAR KATA – Karakter game bersorak riang dalam flashdisk, “Liburan!” (Damar Hening Sunyiaji)
 
NAIK KERETA API – Guru TK diprotes petugas PJKA karena mengajarkan anak naik kereta dengan gratis. (Anggun Cahyani)
 
MALU – Aku menyembunyikan semua dosaku ke hidden folder. (Durroh Fuadin K)
 
TAXI – “Short time or part time?” tanyanya sebelum masuk. (Maya Madu)
 
ANAK HARAM – Korban kecelakaan akibat transfer sukses. (Durroh Fuadin K)
 
KARAM – Tim SAR pun datang, kami melambaikan tangan dari dasar laut. (Annisa Zahra Werdha)
 
TRANSPORTASI RAKYAT – Tak ada beda, mana kambing mana manusia. (Maya Madu)
 
LATIHAN PBB – Weekend, mobil berjajar memenuhi jalan raya. (Nichma Farid)
 
SOPIR MENGANTUK – mobil mencium sepeda, saling tumoang tindih. (Nihma Farid)
 
TRANSPORTASI MASAL – Manusia berkumpul di padang mahsyar untuk diberangkatkan ke tempat terakhir. (Lina Agustiani)
 
TUKANG TAMBAL BAN – “Alhamdulillah akhirnya aku menuai benih yang kutabur semalam.” (Aceha Kenji Fauzy)
 
BUKTI CINTA – Bus Kurnia dan truk berciuman di tikungan Idi Cut. (Ida Fitri)
 
KERETA MINI – Penumpangnya mengoek. (Dee Chie)
 
TAK BISA LEWAT – Sepasang suami istri siap dengan sayap di bawah lengannya. (Nichma Farid)
 
BUKAN DUNIA NYATA – “Saatnya berselancar!” Sambil memegang mouse. (Rinidiyanti Ayahbi)
 
KURBAN – Ia baru saja menyembelih kendaraannya menuju surga. (Yannah Akhras)
 
TENGGELAM – Pesawat kelelahan membawa penumpang, mendarat di lautan. (Rinidiyanti Ayahbi)
 
DICARI! – Kendaraan tercepat menuju alam barzah. (Sebening Embun)
 
TAKUT BONNYA MAHAL – Udin menolak makanan dan minuman dari pramugari. (Nur Jannah Al-Islamiyah)
 
DIKIRA TUKANG BEGAL – “Ampun, Mas!” ujar Udin. | “Itu ... istrimu ketinggalan di POM bensin!” (Sabylha Egloveeat)
 
 
FIKSIMINI LOVERS #10
 
 
 
Topik FiksiMini: BUKU
 
 
DARI BUKU-BUKU JARINYA – Terlahir manusia. (Damar Hening Sunyiaji)
 
IA MENYOBEK LEMBARAN HIDUPNYA – Menerbangkan sebagai pesawat kertas. (Damar Hening Sunyiaji)
 
MERAH – Buku amalku. (Ratna Hana Matsura)
 
SEBENTAR LAGI MENJADI JANDA – “No, Paino! Buku kecilnya Emak yang warnanya ijo di mana?” | “Dibawa Bapak, Mak, katanya mau digadein.” | Emak pingsan. (Ayas Aninerak)
 
HAUS – Buku-buku itu diremasnya dalam mulut, air manis menetes. (Asih Wardhani)
 
BUKU NIKAH – Nama mempelai pria ditulis di buku yang lain. (Annisa Azzarah)
 
BUKU TABUNGAN – Endingnya kita yang tentukan. (Damar Hening Sunyiaji)
 
BUKU PORNO – Bapak sering keluar masuk ke dalamnya. (Ajeng Maharani)
 
BUKU AMAL – Umurnya paling panjang. (Ida Fitri)
 
BUKU AMAL – Sambil berbaris dia memotong tangan kirinya. (Damar Hening Sunyiaji)
 
(BUKAN) SALAH PENULIS – Tumpukan mayat di halaman terakhir. (Ajeng Maharani)
 
ABADI – Kulihat penulis itu dikuburkan di dalam bukunya. (Ida Fitri)
 
KEJUTAN – Namamu sudah ada di sana—buku kematian. (Ratna Hana Matsura)
 
PERPUSTAKAAN – Buku-buku terbang, mencari sendiri pembacanya. (Damar Hening Sunyiaji)
 
PERJALANAN KE BARAT – Mengoleksi buku nikah. (Damar Hening Sunyiaji)
 
MARAH – Plak! “Dasar kutu buku!” (Re Tiapian)
 
KUTU BUKU – Kuambil dari kepala, kumasukkan ke dalam buku. (Ida Fitri)
 
BUKU MENANGIS – Sudah terlalu lama diterlantarkan pemiliknya. (Sya Cyma)
 
INGIN PINTAR – 20 buku ditelan, perutnya buncit. (Ademia Nurul Fuada)
 
BUKU TABUNGAN – Endingnya menyedihkan sekali. (Ademia Nurul Fuada)
 
DI TOKO BUKU – Buku agama sedang merukyah kawan-kawannya di keranjang obral. (Durroh Fuadin K)
 
BUKU ABSEN – Hanya satu suara, tanpa rupa. (Damar Hening Sunyiaji)
 
PROMOSI – “Semua alasan mengapa saya jadi koruptor ada di sini,” ujar Bagus, mengangkat buku biografinya. (Reema Miftha)
 
CINTA SEGITIGA – Aoyama Gosho dan Agata Christie bersitegang berebut buku pintar. (Durroh Fuadin K)
 
MODEL KAWAKAN – “Ngapain pake lipstik, Nek?” | “Siap-siap pemotretan.” | “Buat apa?” | “Buku yasin, dong.” – cucunya keselek kursi!
 
BUKU TUNTUNAN SHOLAT – Dari dalamnya keluar cambuk dan gada besi. (Damar Hening Sunyiaji)
 
JENDELA BUKU – Gumpalan kertas itu mengajariku emngintip dunia. (Nur Jannah Al-Islamiyah)
 
PERSIAPAN UJIAN – Pahanya berubah menjadi buku. (Durroh Fuadin K)
 
HANTU DI PERPISTAKAAN – Semuanya pintar. (Durroh Fuadin K)
 
DI TOKO BUKU (2) – Penjaga toko sibuk melerai buku anak-anak. (Durroh Fuadin K)
 
BUKU SEJARAH – Desing peluru melubangi setiap halamannya. (Rinidiyanti Ayahbi)
 
BUKU TAMU – Pakailah sepatu dan baju baru. (Ida Fitri)
 
BUKU GAMBAR – “Mana gambarnya, Bu, kok putih bersih?” (Maisaroh Mai)
 
BUKU BESTSELLER – Dikenang dunia (Fina Rochima)
 
JODOH – Buku ini aku pinjam. (Regia Herastanti)
 
EDISI TERBATAS – Jangan cetak buku ijo lagi! (Edoh Lukman)
 
 
 
(FiksiMini ini diambil dari kelas #FiksiMiniLovers di grup LovRinz and Friends)

 


 

 
 

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar