Minggu, 02 April 2017

ANAKKU MENEMUKAN SURGA DI DALAM TANAH



mula-mula itu sebuah lubang. ia melihat awan merah muda. anakku bilang baunya seperti gula. lalu burung-burung berkepala manusia. sayapnya bersinar keemasan. lalu seekor naga. dan orang-orang berjubah putih. dan pelangi. dan sungai dengan ikan-ikan bersisik perak. dan Tuhan.

ia berlari ke dapur. ibu, ibu, aku menemukan surga! aku melihat surga! aku melihat Tuhan! tapi aku tidak ada di dapur. ibu! ibu! anaku terus memanggil. terus mencari. aku diam dan menangis.

ia menekuni lubang itu sekarang. ia nampak sedih. seekor naga datang kepadanya. naga keluar dari lubang. di punggungnya, ada Tuhan yang gagah. kenapa kau sedih, tanya naga. ibuku hilang. ibuku tidak bisa melihat surga. ibuku tidak bisa melihat Tuhan. anakku menangis kencang. aku menangis getir. air mataku pecah. menjelma jejak kaki Yudas.

Tuhan di punggung naga mengulurkan tangan. wajahnya bersinar terang. Tuhan di punggung naga menangkap anakku. memasukkannya dalam perut. kita ke surga, ujar Tuhan di punggung naga. naga merayap. naga, Tuhan, anakku, masuk ke lubang. di dalam perut Tuhan, anakku tertidur pulas.

orang-orang berbaju hitam melangkah pulang. bau-bau sungkawa tertinggal. aku masih menangis. meremas-remas tanah, yang kuyup dan bau bunga.



Rumah Merah Muda, 2017

6 komentar:

  1. Aku ??
    Siapakah engkau hai aku ? Kamu membuatku penasaran. Mengapa tak mahu menampakkan rupa ketika anak kecil girang mencarimu. Itu surga Indah yang ia katakan. Itu surga hayalan imajinasi anak kecil. Itu dunia kecilku dulu ketika rindu pada ibu dan membuatku berpikir mencari jalan untuk menemuinya. Aku bersedih hai aku. 😌

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pelukan yuk Mbk Fitri. Nangis bareng...

      T^T

      Hapus
  2. Emaknya pasti lagi kacau suasana hatinya...

    It's okay, Emak...

    Kereng mbak Ajeng. I can feel the nuance!

    BalasHapus
  3. Kayak iklan susu beruang, Mbak. haha #pisss

    BalasHapus