gambar: @r3dcarra
Dadaku terbakar dan aku ingin membunuh mereka berdua (tanganku sudah menggenggam erat sebilah pisau dapur), Ayah dan perempuan yang telanjang di dalam kamarnya. Mata ini membuntang, bibirku mulus mengeluarkan makian-makian. Ayahku berwajah pucat dan kikuk. Suaranya tergeragap seperti bocah yang ketakutan melihat hantu atau semacam itu. Sedangkan perempuan itu meringkuk di balik punggung ayahku. Menyedihkan.
Aku tidak habis pikir bagaimana bisa Ayah berkhianat pada Ibu, padahal sejak dirinya di-PHK setahun lalu, Ibu yang bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga ini. Aku pikir ayahku seorang yang budiman karena memang seperti itulah wujudnya selama ini. Tapi pada kenyataannya, Ayah lelaki bajingan.
"Siapa perempuan itu, Ayah? Mengapa Ayah membawanya ke rumah ini dan mengkhianati Ibu semena-mena? Katakan!" Aku mencoba bertanya kembali, sebelum memutuskan untuk menghunjamkan pisau ke dada mereka.
"Tidak, Nak. Ayah tidak mengkhianati ibumu dengan perempuan lain. Dia itu laki-laki. Bukan perempuan."
Aku terperanga, "Menjijikan!" lalu melesat maju. (*)
Bagus mbak
BalasHapusMakasi Mbk Yannah ^^
BalasHapusBaik ceritanya maupun ilustrasinya keren Mbak. Tenan :)
BalasHapusBaik ceritanya maupun ilustrasinya keren Mbak. Tenan :)
BalasHapusMaturnuwun Mas, sudah berkenan mampir ^_^ Judulnya bikin horor ya? Hahaha
BalasHapus